Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 18:52:37【Kabar Kuliner】008 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(49731)
Sebelumnya: Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat
Selanjutnya: CORE: Jelang Natal, pasokan
Artikel Terkait
- Feature: Banyak pegawai federal AS andalkan bantuan pangan
- Presiden Prabowo komitmen sempurnakan program MBG
- UEA kirim 7.200 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza
- Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati
- Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif
- Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat
- Kuliner khas mancanegara pikat pengunjung di ajang CIIE kedelapan
- Setahun Pemerintahan Prabowo
Resep Populer
Rekomendasi

Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal

KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan

KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan

KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS

China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka

BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari

Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan

Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar